Work Synopsis
Charlie (Netherland)
As an artist, my work is often inspired by the sea. This is natural, as our bodies are in fact basically made of sea water. Our memories are carried on the waves of the sea, our dreams drift on the tides of the waters which make up our planet. Sound is also an important component of my work, and water is a perfect carrier of sound. Water and sound, memories and dreams, the sea is our life’s blood. My video triptych ‘Memory Cycles’, which was in an earlier exposition ‘Apa Ini Apa Itu’ on Bali, is a voyage of personal discovery within this concept.
Ivana (Serbia)
I am interested in human freedom that is limited in both physical and spiritual ways. I try to understand how these limits influence the formation and transformation of personality, and the process of transformation in itself.
The video work IN THE CENTRE OF A WATER CIRCLE is recorded from inside an object which consists in four mirrors, reflecting to each other and a LCD- screen that plays a short film about water. Reflections inside the object give an impression of geometrically structured endless space, within which the film and the eye are being multiplied and thus create an abstract, imaginary form.
The metaphysical atmosphere of the picture represents the journey from the outside material world to the spiritual sphere.
The eye –representing the conscious mind- is trapped in the water kaleidoscope of moving images or “Unconsciousness Ocean”, referring to the symbolic associated to water. Yet, both are the two indispensable sides of the same route.
Looking into the Centre of the Water Circle is close to the meditative process, in which the mind tries to get free from any sensual and outer disturbance, be it conscious or unconscious … and necessarily reaches the deepest level of existence.
Mark Salvatus-Charles Buenconsejo (Philipina)
Amidst the chaos of the city, we can find a peaceful flow and melancholic drama if we stop and view our sorroundings in a different perspective.
Srđan Ðuranović (Serbia)
The main purpose of this project is to present a documentary, scientific research film dealing with water as one as the most important natural resources with an emphasis on problems related to the protection and improvement of wastewater quality in the Danube basin based on the actual situation in Vojvodina, Serbia. The film deals with the issues of wastewater, their impact on the environment, esspecially when industrial treatment is concerned. It includes relevant opinions of eminent technologists and scientists. Film's documentary form explores man's attitude towards water and applicable legislation, possible technical solutions and advantages of introducing appropriate facilities and technologies for the treatment of both communal and industrial wastewaters. In short, the film identifies the water problem and offers some scientific solutions.
Aripin Petruk (Indonesia)
Sering kita mendengar ruwatan adalah pembersihan diri dari segala hal-hal yang jelek.........................
Istilah “Penyucian Diri” yang selama ini kita kenal dengan ”Meruat”, lebih luas lagi bahwa penyucian diri adalah melepaskan atau mengurangi sifat-sifat buruk dalam diri kita yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Apalagi situasi saat ini yang lagi carut marut disegala Sudut kehidupan.
Sebagaimana Air dalam gelas yang tadinya bersih ketika dicampur dengan kopi dan diaduk, maka warna air akan ikut menjadi hitam dan kita tidak bisa membedakan mana air dan mana kopi karena dalam keadaan bercampur.
Pada mulanya Air itu suci, masuk kelaut, ke telaga dan sumber-sumber air tetap jernih. Ketika dimasukkan kewadah yang kotor, maka seketika air menjadi kotor. Ketika dimasukkan kewadah yang bersih, air tetap bersih. Tetapi karena perjalanan waktu dan air itu tidak dijaga kebersihannya, maka airpun menjadi kotor, dan lama-lama berbau busuk. Demikian pula kehidupan, ketika memasuki tumbuh-tumbuhan, dia akan pasif tidak dapat kemana-mana. Ketika memasuki binatang sebagai tikus, dia akan menjadi penakut. Ketika masuk ketubuh Harimau, dia akan menjadi pemberani, buas dll, namun hanya bisa memakan daging, tidak bisa memakan tumbuhan. Ketika masuk ke tubuh kuda dia hanya bisa makan tumbuhan dan tidak tahu makan daging. Ketika masuk ke tubuh Manusia, dia akan bersuara, berbuat dan berfikir, dapat memakan tumbuhan dan binatang, bisa berbuat dan merubah yang baik menjadi jelek, yang rusak menjadi baik. Namun karena sering berbuat, berfikir dan berbicara yang mengarah pada jalan (duniawi) maka terselimuti oleh kekotoran duniawi. Selimut kekotoran inilah yang menyebabkan jadi gelap, sehingga tidak tahu dari mana asalnya dan ke mana tujuannya. Karena itulah perlu ada penyucian diri.
21.4.10
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment